
Diselingi hujan deras, gelaran SOCCER Cup 2011 berjalan cukup panas. Tim-tim muka lama ditambah muka-muka baru memeriahkan event tahunan Tabloid SOCCER.
Di dua laga di babak penyisihan antara SMKN 1 Semarang vs SMA Ksatrian 1 dan SMA 16 vs MAN 1 harus dilalui dengan adu penalti. Kecuali semifinal, tiap babak pasti selalu dihiasi adu penalti.
Termasuk laga pamungkas antara SMKN 1 versus juara bertahan SMKN 7 (Stemba). Dua tim yang bisa dibilang satu perguruan ini bermain sama kuat 1-1 selama dua babak. Kualitas permainan pun relatif seimbang.
Di adu penalti,kiper Stemba sukses dua kali menahan tendangan lawan. Ditambah seorang penendang penalti SMKN 1 yang melambung, jadilah Stemba mempertahankan gelar SOCCER Cup.
"Kami sebenarnya tidak melakukan persiapan khusus,tapi kami tertolong persiapan OSN dalam dua bulan terakhir. Jadi persiapan untuk OSN kami pergunakan untuk SOCCER Cup ini. Syukurlah masih bisa kembali juara," jelas pelatih Stemba, Agus Aryadin.
Tanpa persiapan juga menjadi judul bagi SMKN 1. Ditambah label muka baru di SOCCER Cup, sukses menembus final melahirkan sebuah janji bagi perkembangan futsal di Kota Semarang.
"Tim ini benar-benar dadakan,paling beberapa pemain saja yang sering bermain bareng.Sisanya latihan sendiri-sendiri. Tapi cukup hebat juga kami bisa lolos ke final dengan tanpa persiapan," kata Nauval, pemain SMKN 1.
Trofi juara memang kembali dipeluk Stemba. Namun kemunculan tim-tim muka baru yang potensial menunjukkan jika futsal di Semarang semakin berkembang secara positif. Untuk itulah SOCCER Cup diadakan, sebagai alat bantu mengembangkan futsal. Khususnya di Kota Semarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar